Aturannya kurang lebih masih sama dengan tinju konvensional yang sering kita lihat, hanya saja dalam Real Steel olahraga
keras ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa oleh sutradara dwilogi Night at Museum, Shawn Levy menjadi pertarungan
yang jauh lebih keras, lebih brutal, tanpa ampun bahkan kalau perlu sampai mati, apalagi hebatnya tinju masa depan itu
bukan olahraga ilegal karena saat itu ada para robot rakasasa yang tidak punya rasa sakit untuk menggatikan manusia ujuk
gigi di atas ring.
Adalah Charlie Kenton (Hugh Jackman), mantan petinju dengan masa lalu pahit yang kini beralih profesi menjadi 'promotor' tinju robot kecil-kecilan
yang berkelana dari satu kota ke kota lain hanya untuk sekedar menghancurkan robot-robotnya, membuatnya terbelit lebih banyak hutang, bahkan
hubungannya dengan Bailey Tallet (Evangeline Lilly), temannya sejak kecil yang juga pemilik sasana tinju menjadi renggang. Tapi masalah
terbesarnya baru muncul ketika pada suatu hari seseorang dari masa lalu yang terlupakan hadir kembali di kehidupannya. Ya, orang itu adalah Max
(Dakota Goyo), bocah 11 tahun yang tidak lain tidak bukan adalah putra kandungnya sendiri yang kemudian memaksanya untuk melatih sebuat
robot tongsokan bernama Atom untuk dijadikan robot petarung.